Bawa Kenangan Masa SMA, Pyong Pyong Resmi Rilis Lagu Terbaru Berjudul Putih Abu-Abu

Tak berhenti untuk berkarya, Pyongpyong band Poppunk asal Semarang kembali meluncurkan karya terbaru mereka yang berjudul “Putih abu abu”. Single teranyar dari band yang berkarya sejak 1999 tersebut bercerita tentang masa-masa saat SMA. Dalam karya tersebut, band pop punk veteran Semarang ini sudah memiliki tujuh album dan 12 single. Drai single terbarunya ini Pyong Pyong ingin menggugah para pendengar tentang semua kenangan saat masih mengenakan seragam putih abu abu.

“Ini salah satu persembahan kami untuk masa SMA yang menurut kami indah dan perlu di kenang. Masa SMA adalah masa dimana kita tumbuh dan mengenal hal apapun,” ungkap Adit vokalis sekaligus bassis band yang berlambang babi tersebut. Adit dan rekan bandnya yang digaungi oleh Muhammad Fajar Pandu Dewanata (gitar) dan Agus Bayu Nugroho (drum), berharap agar karya terbaru mereka bisa mewakili kerinduan siapa pun yang mendengarkan, saat mereka masih duduk di bangku SMA. “Tentu saya kami berharap karya kami ini bisa didengar banyak orang dan pesannya tersampaikan,” ujarnya.

Untuk penggarapan single tersebut, Adit membeberkan, membutuhkan waktu selama tiga bulan dari pembuatan lirik, komposisi musik, aransemen hingga proses rekaman dan mixing mastering. “Kami kemas dengan nuansa lebih segar ala Pop punk yang memang menjadi genre kami,” terangnya Adapun, lanjut dia, proses rekaman dilakukan di Studio 4WD Semarang.“Sound engginer kami percayakan kepada Mas Antok dan Mas Hamzah untuk mixing serta mastering,” jelasnya.

Lagu “Putih abu abu” , sudah bisa didengarkan di semua gerai digital platform.

Di sisilain Pandu sebagai gitaris menambahkan bahwa, tak hanya single lagu, dalam waktu dekat ini band yang memilik pendengar militan bernama “Keluarga Babi” tersebut juga akan meluncurkan video klip dari karya terbaru tersebut dalam waktu dekat. ““Dalam waktu dekat ini kami juga akan merilis video klipnya,”ungkapnya

Dalam penggarapan video klip yang dipercayakan kepada Fendi sebagai Director of Photography (DOP). Berlokasi di SMK Negeri 11 Semarang yang melibatkan siswa siswi dan pengajar di sana. “Untuk pemeran utama kami dibantu Mas Mentik Wangi. Prosesnya menyenangkan, durasi pengambilan gambar dari awal sampai selesai, berjalan kurang lebih 8 jam,” ungkapnya.

Pandu juga berharap, dengan visual di video klip tersebut pesan yang ada dalam lagu tersebut semakin tersampaikan. NA

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *