Dalam laporan State of Mobile 2024 yang dirilis oleh data.ai, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai pengguna perangkat mobile terlama setiap harinya pada tahun 2023. Warganet Indonesia ternyata biasa bermain gadget dengan menghabiskan waktu rata-rata 6,05 jam per hari. Posisi tertinggi ini telah diraih Indonesia selama empat tahun terakhir, sejak tahun 2020 hingga 2023. Hal ini menunjukkan bahwa warga Indonesia kian parah kecanduan gadget.
Perangkat yang dianalisis oleh data.ai ini merupakan warganet yang menggunakan HP dan tablet berbasis sistem operasi Android saja. Untuk gadget berbasis iOS tidak masuk dalam survei. Dari lima negara teratas yang dianalisis, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang masyarakatnya rata-rata bermain smartphone > 6 jam. Sementara negara lainnya seperti Thailand, Argentina, Arab Saudi, dan Brazil, rata-rata masyarakatnya bermain smartphone selama 5 jam per hari.
Masih menurut data.ai, warganet Indonesia tercatat paling lama menghabiskan waktunya untuk menggunakan aplikasi YouTube, kemudian disusul media sosial TikTok, WhatsApp, Instagram, dan Chrome Browser.
Dampak Buruk Kecanduan Gadget
Menurut Kementrian Kesehatan Indonesia, menggunakan atau menatap layar gadget terlalu lama dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, seperti masalah penglihatan karena radiasi gadget, iritasi kelopak mata merah (blepharitis), otot mata tegang (blurry vision), hingga kerusakan retina (degenerasi makula) yang dapat mengakibatkan kebutaan. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebih juga dapat mengganggu pola tidur, kehilangan fokus karena terlalu banyak mengakses hal di gadget, hingga sakit kepala karena pancaran sinar gadget secara terus menerus. Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk gadget juga dapat membuat postur tubuh tidak ideal dan cenderung lebih bungkuk, cedera otot dan persendian karena kurang gerak selama menggunakan gadget. Fitria Agil Syahida
